KEGIATAN BELAJAR 4

PENGOLAH ANGKA





Pengolah Angka (Spreadsheet) merupakan aplikasi yang mempunyai lembar kerja (worksheet) berupa kolom (column) dan baris (row). Pengisian / pengetikannya dilakukan pada sel (perpotongan kolom dengan baris). Aplikasi ini dapat digunakan untuk data dalam bentuk tabel, perhitungan bilangan, laporan keuangan, termasuk penerapan rumus/formula.

Perangkat aplikasi pengolah angka adalah program yang difungsikan untuk mengolah data berupa angka. Kemampuan aplikasi ini, antara lain: pembuatan tabel data, pengolahan data dengan melibatkan penggunaan rumus, grafik, database, dan Iain-Iain. Dalam hal ini, angka yang sering muncul di bidang bisnis, ilmiah, perencanaan, pembuatan statistik, pembuatan lembar kerja, pengelolaan angka untuk perhitungan sebuah data (basis data) dan grafik.

Pengolah kata yang dibahas pada kesempatan ini adalah penglah kata Microsoft Exel. Adapun Materi Pengolah Kata dapat DIDOWNLOADDISINI.

Fungsi-Fungsi dalam Microsoft Excel

  • Fungsi Financial. Untuk mengolah data keuangan
  • Fungsi Date & Time. Untuk mengolah data tanggal dan waktu.
  • Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data matematika dan trigonometri.
  • Fungsi Statistical, untuk mengolah data statistik.
  • Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data berdasarkan tabel & data referensi.
  • Fungsi Database, untuk mengolah database.
  • Fungsi Text, untuk memanipulasi teks.
  • Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang memerlukan pilihan pilihan logika.
  • Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi pada sel atau range.
  • Fungsi Engineering, untuk pengolahan data teknik.


1. SUM – Digunakan untuk menghitung jumlah data

Bentuk penulisan fungsi SUM adalah ” =Sum(angka1;angka2;…) ”
Contoh
=Sum (3;10;1) => hasilnya 14
Jika Sum untuk menjumlah sel ” =SUM(Sel1;Sel2;…) ”
Contoh:
=SUM(A1;B6;C8)
Jika Sum untuk menjumlah range ” =SUM(range) ”
Contoh:
=SUM(A1:A5) => menjumlahkan Range A1 sampai A5

2. AVERAGE – Digunakan untuk menghitung rerata/ rata-rata.

Bentuk penulisannya adalah ” =AVERAGE(nilai1;nilai2;…) ”
Contoh:
=AVERAGE(2;4;3) => hasilnya adalah 3
=AVERAGE(A1:A5) => mencari nilai rata-rata dari isi sel A1 sampai A5
3. MAX – Digunakan untuk mencari nilai maksimal dari satu set data
Bentuk penulisannya adalah ” =MAX(nilai1;nilai2;…) ”
Contoh:
=MAX(2;4;10;6;8) => hasilnya adalah 10
=MAX(A1:A5) => akan mencari nilai maksimal dari A1 sampai A5

4. MIN – Digunakan untuk mencari nilai minimal dari satu set data

Bentuk penulisannya adalah ” =Min(nilai1;nilai2;…) ”
Contoh
=MIN(2;4;10;6;8) => hasilnya adalah 2
=MIN(A1:A5) => akan mencari nilai minimal dari A1 sampai A5

5. COUNT – Digunakan untuk menghitung berapa buah argumen yang berisi data numerik
Bentuk penulisannya adalah ” =COUNT(argumen1;argumen2;…) ”
Contoh
=COUNT(2;”A”;”B”;5;7) => Hasilnya adalah 3

Fungsi Logika dalam Microsoft Excel

1. NOT – Jika nilai argumen logika nya TRUE maka hasilnya akan bernilai NOT. Demikian juga sebaliknya.
Bentuk penulisannya ” =NOT(nilai logika) ”
Contoh
=NOT(4>5) => hasilnya adalah TRUE

2. AND – Dipakai untuk menggabungkan nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai logika baru. Hasilnya akan bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai TRUE.
Bentuk penulisannya adalah ” =AND(logika1;logika2;…) ”
Contoh =AND(5>1;3<7) => akan bernilai TRUE

3. OR – Sama dengan logika And namun, untuk logika Or hasilnya akan bernilai TRUE jika salah   satu nilai logika yang digunakan bernilai TRUE. Akan bernilai False bila tidak ada nilai logikayangbernilaiTRUE.
Bentukpenulisannyaadalah” =OR(logika1;logika2;…)”
Contoh:
=OR(5>1;9<7)=>bernilaiTRUE
=OR(5<1;9<7) => bernilai FALSE

4. IF – fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika.
Bentuk penulisannya ” =IF(UjiLogika;nilaiJikaBenar;NilaiJikaSalah) ”
Contoh:
=IF(E4>80;”Lulus”;”Gagal”) maka hasilnya “Lulus” jika E4>80, jika E4 kurang dari 80 maka hasilnya “Gagal”.

Fungsi Pencarian dan Referensi dalam Microsoft Excel

1. VLOOKUP – Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom (data tersusun secara vertikal).
Bentuk Penulisan
=VLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)

2. HLOOKUP – Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0).