BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan sebuah
cara yang digunakan
dalam mengorganisasukan suatu tindakan. Dengan manajemen yang baik tentunya
segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil maksimal pula. Oleh karena itu kita perlu
mengkaji teori-teori yang digunakan dalam manajemen ini. Namun penulis hanya menyajikan teori
manajemen klasik dan ilmiah.
Dengan pembuatan makalah
ini diharapkan kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam hati
kita tentang teori manajemen klasik dan ilmiah.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian manajemen ?
2. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen klasik
menurut beberapa ahli ?
3. Apa yang dimaksud dengan
teori manajemen ilmiah menurut beberapa ahli ?
4. Apa yang dimaksud dengan
teori manajemen hubuungan menurut beberapa ahli ?
5. Apa yang dimaksud dengan
teori manajemen Perilaku Organisasi beberapa ahli ?
6. Apa yang dimaksud dengan
teori manajemen Pendekatan Kuantitatif menurut
beberapa ahli ?
C. Tujuan dan Manfaat
Setelah pembaca membaca makalah ini, diharapkan pembaca
dapat :
1. Menjelaskan perkembangan teori
manajemen .
2. Menjelaskan teori manajemen
klasik menurut beberapa ahli.
3. Menjelaskan teori manajemen
ilmiah menurut beberapa ahli.
4. Menjelaskan teori manajemen hubungan menurut beberapa ahli.
5. Menjelaskan teori manajemen Perilaku
Organisasi beberapa ahli.
6. Menjelaskan teori manajemen Pendekatan
Kuantitatif menurut beberapa ahli.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama
dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen berasal dari
bahasa Latin, yaitu
berasal dari manus yang berarti tangan dan agere (melakukan). Kata itu digabung
menjadi manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan dalam bahasa Inggris to manage (kata kerja),
dan manager untuk yang melakukanya. Manajemen diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia menjadi manajemen (pengelolaan).
Menurut kamus Besar Bahasa
Indonesia manajemen
adalah proses penggunaan
sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran.
Menurut G.R. Terry
manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksud-maksud yang nyata.
Menejemen dalam arti luas adalah perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Dari uraian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah suatu proses yang terdiri
dari rangkaian
kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya secara efektif dan efisien.
B.
TEORI MANAJEMEN.
1. Teori Manajemen Ilmiah
Pendukung teori manajemen
ilmiah diantaranya adalah:
a.
Frederick Winslow Taylor
Pendukung yang paling berpengaruh dari teori
manajemen ilmiah ini adalah Frederick Winslow Taylor. Insinyur mekanik Amerika yang menyatakan bahwa pengamatan ilmiah, analisis dan
intervensi harus digunakan untuk meningkatkan cara-cara di mana tugas harus
diselesaikan dalam organisasi industri. ia menaruh perhatian pada operasi yang
tidak sistematis dari organisasi dalam dua dekade
pertama abad dua
puluh.
Manajemen ilmiah sering
diartikan sebagai menerapan metode ilmiah dalam studi, analisis, dan
penyelesaian masalah-masalah organisasi, arti lainnya manajemen iilmiah
ialah seperangkat mekanisme atau teknik
guna meningkatkan efisiensi dan keefektifan organisasi.
Empat prinsip dasar
pemikiran manajemen ilmiah Taylor:
1)
Setiap pekerjaan yang dilakukan seseorang harus diuraikan menurut
bagian-bagianya, dan cara ilmiah untuk melakukan setiap bagian dari pekerjaan tersebut perlu
ditetapkan sebelumnnya.
2)
Harus ada kerja sama yang baik antara manajer dan pekerja sehinggga tugas
dapat dilaksanakan sesuai rencana.
3)
Harus ada pembagian pekerjaan antara manajer dan para pekerjanya.
4)
Manajer harus menjalankan kegiatan supervise, memberikan perintah, dan
merancang apa yang harus dikerjakan, sedangkan pekerja harus bebas mengerjakan
pekerjaan yang
ditugaskan kepada mereka.
Titik berat dari pemikiran
Taylor adalah peningkatan efisiensi dan keefektifan pekerja tingkat bawah dengan cara meningkatkan
produktifitas dan memperbesar bidang produksi. Fungsi manajemen menurut Taylor
adalah PLANNING,
DIRECTING, and ORGENIZING
of work yang disingkak PDO.
b.
Gantt
Gantt (1861-1919)
mengembangkan 4 prinsip Taylor yang terkenal dengan prinsip Gantt, yaitu :
1)
Kerjasama harus saling
menguntungkan kedua belah pihak, antara menejemen dengan pekerja
2)
Seleksi ilmiah pekerja
3)
System bonus untuk
merangsang kerja
4)
Instruksi-instruuksi kerja yang rinci harus
digunakan.
Kontrbusi Gantt yang
terkenal dan masih dipakai sampai sekarang adalah teknik membuat jadual (time
schedule) dengan menggunakan diagram batang (bar) mendatar yang kemudian
disebut juga Bar Chart atau Gantt Chart yang sangat sederhana sehingga banyak digunakan untuk
membuat jadual.
c.
Gillbert
Gillbert (1868-1924) dan
istrinya (1878-1972)
Frank Gillbert adalah
seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu yang teah menciptakan berbagai teknik
manajemen yang banyak diilhami oleh Taylor. Untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja,
mereka mempunyai konsep The one the best way (satu cara yang terbaik.
d. Emerson
Emerson (1853-1931) popular
dengan efficiency engineering
mengemukakan
12 prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yaitu:
1)
Tujuan dirumuskan dengan jelas
2)
Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3)
Dikerjakan oleh orang-orang yang benar-benar kompeten
4)
Disiplin
5)
Adil
6)
Laporan yang reliable, mutahir dan valid
7)
Pemberian perintah
8)
Standar dan
penjadwalan
9)
Kondisi yang memiliki sttandar
10)
Operasi yang memiliki standar
11)
Instruksi praktis tertulis yang memiliki standar
12)
Ganjaran akibat efisiensi.
2. Teori Organisasi Klasik
Diantara tokoh-tokoh yang
mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage
(1972-1871) dan Henry Fayol
(1841-1925). Owen seorang pembaru dan
indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan
perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage
seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai
pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya
pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material
produksi (Ernie dan Saefullah:
2005).
a.
Robert Owen (1771 - 1858)
Owen menekankan tentang peranan sumberdaya manusia
sebagai kunci keberhasilan perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan
persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada
masa itu sangat buruk.
Owen berkesimpulan bahwa
manajer harus menjadi pembaharu (reformer). Beliau
melihat peranan pekerja sebagai yang cukup penting sebagai aset perusahaan.
Pekerja bukan saja merupakan input, tetapi merupakan sumber daya perusahaan yang signifikan. Ia juga
memperbaiki kondisi pekerjanya, dengan mendirikan perumahan (tempat tinggal)
yang lebih baik. Beliau juga mendirikan toko, yang mana pekerjanya tidak
kesusahan dan dapat membeli kebutuhan dengan harga murah. Ia juga mengurangi jam kerja dari 15 jam menjadi
10,5 jam, dan menolah pekerja dibawah umur 10 tahun.
Owen berpendapat dengan
memperbaiki kondisi kerja atau invertasi pada sumber daya manusia, perusahaan
dapat meningkatkan output dan juga keuntungan. Disamping itu Owen juga memperkenalkan sistem
penilaian terbuka dan dilakukan setiap hari. Dengan cara seperti itu manajer
diharapkan bisa melokalisir masalah yang ada dengan cepat.
b.
Charles Babbage (1792 - 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja
dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat
dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut
tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Dengan metode
kuantitatifnya beliau
percaya :
1)
Bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan
efisiensi produksi, produksi naik biaya operasi turun.
2)
Pembagian Kerja (division of labor); dengan ini kerja/operasi pabriknya bisa dianalisis secara terpisah.
Dengan cara semacam
ini pula training bisa dilakukan dengan lebih mudah.
3)
Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara
berulang-ulang, maka pekerja akan semakin terampil dan berarti semakin efisien.
c.
Henry Fayol (1841-1925).
Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang
bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan
yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang
telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam beberapa macam kegiatan :
1)
Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang
produksi.
2)
Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan
mentah dan menjual hasil produksi.
3)
Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan
modal.
4)
Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja
dan barang-barang kekayaan perusahaan.
5)
Akuntansi
dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data
statistik.
Lima fungsi manajemen menurut Fayol:
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Commanding
4.
Coordinating
5. Contolling
d.
Gullick (1892)
Gullick memperbaiki 14
prinsip manajemen menurut Fayol . fungsi-fungsi manajemen menurut Gullick adalah Planning,
organizing,staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting yang
disingkat POSDCoRB.
3. Hubungan Manusiawi
Teori Manajemen Neo Klasik timbul karena pendekatan
klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan
kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan
sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
a.
Hugo Munsterberg (1862 1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi industri
sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai
tujuan produktivitas harus
melakukan tiga cara :
1)
penemuan best possible person ,
Menempatkan seorang pekerja
terbaik yang paling sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya
2)
penciptaan best possible work
Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-syarat psikologis
untuk memaksimalkan produktivitas
3)
penggunaan best possible effect.
Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh
dampak yang paling tepat dalam mendorong karyawan
b. Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne,
dimana hubungan
manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan
manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
Penekanan kebutuhan-kebutuhan sosial dalam aliran hubungan manusiawi melengkapi pendekatan klasik, sebagai usaha untuk
menigkatkan produktivitas. Aliran hubungan manusiawi mengutarakan bahwa
perhatian terhadap para karyawan akan memberikan keuntungan. Seperti halnya
tambahan yang dikemukakan oleh Mayo yang menekankan pentingnya gaya manajemennya, manajer
juga diingatkan pentingnya perhatian terhadap proses kelompok untuk melengkapi
perhatian terhadap masing-masing karyawan secara individual.
4. Teori Perilaku Organisasi
Pendekatan manusia mempelopori tumbuhnya
pendekatan baru yang lebih
sering dikenal sebagai pendekatan/aliran perilaku. Dengan menggunakan ilmu-ilmu
sosial seperti Sosiologi, Psikologi, dan Antropologi dan dengan metoda
penelitian yang lebih sempurna, para peneliti ini lebih terkenal sebagai “behavioral scientists” dari pada “human relations theorists”. Diantaranya yang terkenal adalah Argyris, Maslow dan Mc.
Gregor;
a.
Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
(peranan, prosedur dan prinsip).
b.
Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara
hati-hati.
c.
Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual
untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
d.
Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi
sangat dibutuhkan.
5. Pendekatan Kuantitatif ( RISET OPERASI DAN MANAJEMENN SAINS ).
Manajemen operasi merupakan variasi lain dari
pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini lebih sederhana dan dapat diaplikasikan
langsung pada situasi manajemen. Beberapa contoh model manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan
seperti EOQ (Economic Order
Quantity), simulasi,
analisis break-even, programasi lenier (linear programming). Manajemen operasi
sering dianggap sebagai aplikasi dari riset operasi.
BAB II
KESIMPULAN
Dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen ilmiah:
1.
Robert Owen (1771-1858)
Menurutnya,
perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan laba sehingga investasi yang
paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital machine”.
2.
Charles Babbage (1792-1871)
Menurutnya,
aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas
dan menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi,
menciptakan kalkulator mekanis pertama dan beberapa kontribusi lainnya.
Tokoh Teori Organisasi
Klasik :
1.
Henry Fayol (1841-1925)
Manajemen
terdiri dari 5 unsur, yaituperencanaan,
pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian & pengawasan.
2.
James D. Mooney
Organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang
yang bergabung untuk tujuan tertentu. Empat kaidah dasar
merancang organisasi: (1) koordinasi; (2) prinsip saklar; (3) prinsip fungsional; dan (4) prinsip
staf.
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Husaini, Prof.Dr,(2013) Manajemen: teori, praktik, dan riset
pedidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Kamus Besar bahasa
Indonesia (1995),Departemen pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
http://gettingupman.wordpress.com/2013/01/07/beberapa-teori-menurut-para-ahli-tentang-manajemen/